Interaksi kebudayaan yang terjadi di Bali baik yang dibawa oleh orang Barat dengan kebudayaannya dan kebudayaan pribumi lebih menunjukkan sifat pleksibel dan adaptatif, senantiasa mampu menerima dan mengolah unsur-unsur Barat (asing) didalam rangka memperkaya kebudayaannya sendiri tanpa harus melenyapkan kepribadian sendiri. Salah satu
contoh ragam hias tradisional Bali diperkaya oleh Patra Cina, Patra Mesir, Patra Welanda). Bahkan yang paling penting dalam interaksi budaya tersebut dapat membentuk ketahanan budaya yang membangkitkan local genius...